Jumat, 22 Maret 2013

Soal Autisme, Daerah Butuh Pertolongan


JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Cinta Harapan Indonesia (YCHI) yang bergerak menangani anak-anak berkebutuhan khusus seperti anak-anak autis dan down syndrome makin gencar melakukan pendekatan ke daerah-daerah terkait masalah autisme. Dengan demikian, anak-anak yang memang didiagnosa autis mendapat perawatan yang tepat.

Ketua YCHI, Kholid Abdillah, mengatakan bahwa kesadaran orang-orang di daerah terkait anak-anak autis ini masih sangat kurang. Bahkan sebagian masyarakat di daerah masih menganggap hal tersebut sebagai stigma yang sebaiknya ditutupi dan tidak diumbar kepada publik.

"Kalau di kota besar kesadarannya sudah cukup bagus. Tapi di daerah, jangankan kesadaran kadang mereka malah berpikir itu kena guna-guna," kata Kholid saat dijumpai di Gedung Setiabudi 2, Jakarta, Rabu (20/3/2013).

Untuk itu, klinik YCHI yang kini merambah ke daerah terus berupaya menambah fasilitas dan pengembangan kualitas serta merekrut banyak mahasiswa psikologi untuk terjun langsung ke lapangan dan memberikan pengertian bahwa anak-anak berkebutuhan khusus ini harus dirawat dengan baik.

"Contohnya di Bandung Barat. Awal kami di sana cuma ada empat anak yang kami tangani. Tapi setelah dilakukan survei, ternyata banyak sekali anak yang berkebutuhan khusus," jelas Kholid.

Lantaran kurangnya pendidikan dan informasi, masyarakat di daerah menyamakan rata anak berkebutuhan khusus adalah anak yang tidak akan membawa manfaat apa-apa dan justru menjadi beban sehingga umumnya mereka menyembunyikan anak-anak ini agar tidak diketahui.

"Jadi ada yang dari keluarga broken home lalu ayah ibunya tidak mau mengurus, akhirnya dititipkan ke neneknya yang sudah sangat tua. Ini karena ada stigma seperti itu," ungkap Kholid.

Namun kehadiran YCHI di tengah masyarakat tersebut ternyata mampu membawa perubahan baik. Masyarakat mulai terbuka dan mau berupaya untuk mengeluarkan sisi lain dari anak-anak berkebutuhan khusus yang sebenarnya memiliki kemampuan luar biasa dibandingkan anak-anak biasa.

"Kami bantu merawat dan kami berikan pendampingan. Saat ini sudah sembilan Klinik di Jakarta, Bandung, Lampung, Madiun," ujar Kholid.

"Semua ini diprioritaskan untuk anak-anak dari keluarga miskin. Jadi tidak ada pungutan biaya sama sekali. Karena kami mau keluarga miskin dan masyarakat daerah teredukasi dengan baik," tandasnya.

Editor :
Caroline Damanik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Days in my Life Slideshow: M-iqbal’s trip from Jakarta, Jawa, Indonesia to Singapura was created by TripAdvisor. See another Singapura slideshow. Create a free from your travel photos.
Sweet Moment in K-106, Unj-2012 Slideshow: Kelas’s trip to Jakarta was created with TripAdvisor TripWow!

Todays News

my picture

my picture
my son

Silahkan Komentar, Usul, Saran dan Bertanya disini