JAKARTA—Jumlah anak-anak Indonesia yang mengalami buta huruf di Malaysia saat ini tidak kurang dari 59.000 orang. Sebanyak 49.000 diantaranya merupakan putra-putri Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tersebar di Sabah.
“Inilah yang menjadi target kami, mereka harus melek huruf agar memiliki masa depan,” tandas Ahmad Rizali Direktur Pendidikan Pertamina Foundation di Jakarta, Selasa (12/2).
Pemberantasan buta huruf yang dilakukan salah satunya adalah dengan mengirimkan langsung relawan “Guru Sobat Bumi” ke titik-titik dimana anak-anak buta huruf berada. Mengingat luasnya kawasan Sabah, maka akan disebar tidak kurang dari 20 guru.
“Mereka adalah para relawan guru dan tenaga pengajar. Karenanya, kami menyebut kegiatan ini Program “Guru Sobat Bumi”,” kata Ahmad.
Dijelaskan Ahmad, relawan “Guru Sobat Bumi” akan tinggal di lokasi selama 9 bulan hingga setahun dengan target membantu pengajaranmembaca anak usia sekolah dan pembelajaran murid SD kelas 1 sampai dengan kelas 3, dengan jumlah sedikitnya 5.000 anak.
Pembukaan Relawan Guru Sobat Bumi, lanjut Ahmad, akan dilakukan pada pertengahan Februari 2013 melalui website www.beasiswa-sobatbumi.com. Adapun seleksi dari tim independen berlangsung hingga akhir Februari 2013. “Guru Sobat Bumi” ini terbuka bagi umum dan lebih diutamakan para penerima beasiswa Pertamina Foundation dan juga alumninya.
“Kami juga membuka kesempatan bagi alumni pendidikan guru Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidik atau LPTK serta S1 lainnya. Yang penting semua calon harus memiliki jiwa pionir dan tahan uji,. Kesempatan ini berlaku bagi pria dan wanita” kata Ahmad.
Para calon relawan yang dinyatakan lulus, sambung Ahmad, akan dibekali pelatihan dasar mengajar selama 40-56 jam dari tim trainer Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan latihan survival dari TNI AD. Serangkaian pelatihan tersebut akan mulai dilaksanakan pada awal Mei 2013.
“Selain itu, peserta juga akan mendapatkan ongkos pengurusan paspor, semua urusan imigrasi, tiket pesawat PP, biaya hidup serta akomodasi selama 9 bulan hingga setahun.
Dikatakan, relawan guru akan mulai diberangkatkan pada peterengahan Agustus 2013 dan mulai mengajar paling lambat di awal September 2013. []
*Syarat dan Ketentuan lebih lanjut akan diinformasikan tanggal 19 Februari 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar